KompetensiDasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.1.1 Menjelaskan pengertian 1 3.1 Memahami sikap dan perilaku kewirausahaan wirausahawan 3.1.2 Memahami tentang wirausaha dan kewirausahaan 3.1.3 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha 3.1.4 Mengidentifikasi perilaku Instruksipresiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang gerakan nasional masyarakat dan membudayakan kewirausahaan. 4. Pidato presiden pada Nasional Summit Tahun 2010 telah sikap dan perilaku wirausaha sesuai dengan karakter wirausahawan pelksanaan Konsep kewirausahaan oPengertian kewirausahaan o Perkembangan kewirausahaan oTujuan Secaraumum sikap berhubungan dengan perilaku, yaitu sikap yang dimiliki seseorang menentukan apa yang mereka lakukan. Namun kajian tahun 1960-an menemukan fakta yang berlawanan. Leon Festinger berpendapat bahwa sikap mengikuti perilaku. Festinger menjelaskan adanya efek disonansi kognitif, yaitu ketidakcocokan antara dua atau lebih sikap atau antara perilaku dan sikap. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Memahami Sikap Dan Perilaku Wirausaha - Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha yang mana untuk meningkatkan nilai agar dapat dipasarkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam menjalankan usahanya, tentunya seorang wirausaha menginginkan tujuan usahanya dapat tercapai. Oleh mencapai keberhasilan dalam usaha dibutuhkan sikap dan perilaku wirausaha. Dalam setiap usaha, kemungkinan terjadi resiko itu pasti ada. Oleh karena itu seorang wirausaha harus mampu dan mau mengambil resiko dari setiap peluang usaha yang diambil. Seorang wirausaha harus memiliki mental atau sikap saat tujuan usaha tercapai serta saat kerugian usaha terjadi. Sikap wirausaha adalah karakter atau sifat yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah peluang usaha. Selain itu, dalam proses perencanaan usaha diperlukan berbagai tindakan atau perilaku. Setiap perilaku wirausaha akan mempengaruhi tujuan dari usaha itu sendiri. Ketika perilaku atau tindakan yang diambil tepat maka tujuan usaha akan semakin dekat. Sebaliknya ketika perilaku wirausaha tidak tepat maka kerugian yang akan semakin dekat. Oleh karena itu setiap pengambilan tindakan atau keputusan harus dihitung secara matang agar usaha semakin dekat dengan pencapaian tujuan. Oleh karena itu sikap dan perilaku wirausaha sangat diperlukan dalam proses usaha atau bisnis. Selain itu sikap dan perilaku wirausaha akan sangat mempengaruhi tercapainya tujuan atau kesuksesan dalam usaha. Untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini akan dibahas bagaimana memahami sikap dan perilaku wirausaha. Pengertian Sikap dan Perilaku Wirausaha Pengertian sikap dan perilaku wirausaha adalah respon dan tindakan yang dilakukan oleh wirausaha terkait informasi berupa kritikan, kejadian, dan lain sebagainya terkait dalam menjalankan peluang usaha yang dipilih. Dengan kata lain sikap dan perilaku wirausaha merupakan mainset atau pola pikir terhadap berbagai hal yang dihadapi seperti kesulitan atau hambatan yang dialami. Untuk membentuk pola pikir tersebut maka seorang wirausaha harus memiliki karakter sebagai seorang wirausaha. Hal ini diperlukan agar setiap tindakan terhadap usaha yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan arah tujuan yang ingin dicapai. Macam Macam Sikap dan Perilaku Wirausaha Terdapat beberapa karakter yang diperlukan oleh seorang wirausaha. Untuk lebih jelasnya mengenai sikap dan perilaku wirausaha yang dibutuhkan adalah sebagai berikut. 1. Motivasi Motivasi berasal dari bahasa latin yang berarti “movere” yang berarti to move atau menggerakkan Steers dan Porter, 1991. Sedangkan Suriasimantri berpendapat bahwa motivasi merupakan dorongan, hasrat, atau kebutuhan seseorang untuk berperilaku tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Motif akan menghasilkan mobilisasi energi semangat dan menguatkan perilaku seseorang, serta kendaraan untuk membawa dan mengarahkan perilaku seseorang Beck, 1990 Seseorang dalam melakukan usaha menginginkan tujuan tertentu yaitu motif berprestasi achievement motive. Motif berprestasi atau achievement motive adalah nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi Gede dalam Suryana, 2003. Faktor dasar yang melandasi motivasi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Maslow 1934 menjelaskan teori motivasi dengan menjelaskan tingkatan kebutuhan sebagai landasan yang melatar belakangi lahirnya motivasi bagi seseorang, yaitu kebutuhan fisik physiological needs, kebutuhan akan keamanan security needs, kebutuhan harga diri esteem needs dan kebutuhan akan aktualisasi diri self-actualization needs. Faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi terdiri atas faktor pendorong dan faktor pemelihara Herzberg. Faktor pendorong timbulnya motivasi terdiri atas kebersihan, pengakuan, kreativitas dan tanggung jawab, sedangkan faktor pemelihara motivasi meliputi lingkungan kerja, insentif kerja, hubungan kerja dan keselamatan kerja. Motif prestasi seorang wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Menurut Suryana 2003, seorang wirausaha yang memiliki motif berprestasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya, Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau kegagalannya Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. 2. Prespektif Selalu prespektif mencerminkan bahwa seorang wirausahawan harus berfikir, berusaha dan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan untuk meraih masa depannya secara optimis. Untuk mencapai masa dengan yang optimis, maka seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada ability to create the new and different. Masa depan adalah suatu kejadian event yang mengandung ketidak pastian uncertainty. Maka dalam menyongsong masa depan tersebut seorang wirausaha harus mampu memperhitungkan resiko yang timbul dan dengan cerdas dan tabah menghadapi tantangan akibat pilihan yang diambilnya. 3. Kreativitas Memiliki kreativitas tinggi berarti mempunyai kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda thinking new thing and different. Namun demikian untuk berfikir yang baru dapat bersumber dari sesuatu yang lama Kreativitas adalah berfikir untuk menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada generating something from nothing. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan Suryana, 2003. Dengan demikian kreativitas daya cipta mengandung beberapa aspek penting, antara lain 1 menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada generating something from nothing, 2 muncul ketika melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda arise when look at something old and think something new and different, dan 3 menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik change something with something more simple and better. 4. Inovasi Memiliki perilaku inovatif tinggi merupakan salah satu kunci dari semangat berwirausaha. Sebenarnya setiap orang dibekali talenta atau jiwa wirausaha walaupun dalam derajat kapabilitas yang berbeda-beda. Jika jiwa wirausaha atau talenta tersebut diberikan wadah yang baik, maka perkembangan dan kemajuannya akan memberikan hasil sebagaimana mana yang diharapkan. Jiwa wirausaha yang terdapat pada setiap orang itu tumbuh karena beberapa hal 1 setiap orang pasti memiliki cita-cita, impian dan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup, 2 setiap orang mempunyai intuisi untuk bekerja dan berusaha, 3 setiap orang mempunyai daya imajinasi yang dapat digunakan untuk berfikir kreatif, 4 setiap orang mempunyai kemampuan untuk belajar sesuatu yang sebelumnya tidak dikuasainya. 5. Komitmen Memiliki komitmen dalam pekerjaan memberikan makna bahwa setiap wirausaha hendaknya komit dalam mengelola usahanya yang dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dan memberikan curahan perhatian sepenuhnya. Oleh sebab itu seorang wirausaha yang komit atas pekerjaannya tidak akan membiarkan usahanya berjalan di tempat, tetapi selalu berfikir dan berusaha agar usahanya itu dapat berkembang dan mempunyai keunggulan kompetisi dengan yang lainnya. Untuk maksud tersebut, maka seorang wirausahawan harus sepenuh hati dalam menjalankan usahanya dan berani mengambil resiko usaha yang sudah diperhitungkan sebelumnya. Wirausahawan yang komit terhadap pekerjaannya harus berani bangkit dari kegagalannya dan menjadikan masalah yang dihadapi sebagai peluang. Tidak setengah - setengah dalam mengelola usaha dapat diartikan bahwa seorang wirausahawan harus memiliki semangat kewirausahaan. 6. Etos Kerja dan Tanggung Jawab Etos kerja akan membentuk suatu produktivitas sedangkan tanggung jawab akan menumbuhkan wirausaha yang adil dan bertanggung jawab terhadap semua pemangku kepentingan stakeholder yang berhubungan dengan usaha dan hasil usahanya. Dalam pengertian bisnis modern, tanggung jawab tersebut ditunjukkan dengan adanya tanggung jawab sosial social responsibility antara lain dengan melindungi stakeholder dan lingkungannya dari adanya kerugian moril maupun material atas keberadaan perusahaan dan hasil produksinya. 7. Mandiri Mandiri atau tidak tergantung kepada orang lain akan menumbuhkan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda create new and different. Melalui kemandirian dalam berfikir kreatif dan bertindak inovatif, seorang wirausaha dapat menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide dan pikirannya terutama dalam menciptakan peluang usaha bagi dirinya dan bagi orang lain. 8. Berani Mengambil Resiko Berani mengambil resiko tidak sama dengan spekulasi. Artinya resiko yang ditanggung oleh seorang wirausahawan adalah resiko yang sudah diperhitungkan secara matang. Richard Cantillon adalah orang yang pertama menggunakan istilah entrepreneur dan mengatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang berani menanggung resiko. Keberanian menanggung resiko yang disertai perhitungan yang mapan merupakan karakteristik wirausaha yang unggul. Setiap resiko yang menjadi nilai dalam kewirausahaan adalah resiko yang sudah diperhitungkan dan penuh realistis. 9. Selalu Mencari Peluang Selalu mencari peluang dimaknakan bahwa seorang wirausaha yang mempunyai jiwa kewirausahaan harus memberikan tanggapan positif terhadap peluang yang ada dalam kaitannya dengan mendapatkan keuntungan untuk usahanya organisasi bisnis atau memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat organisasi nirlaba. Dengan hal ini maka kewirausahaan merupakan tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap terhadap perilaku atau tindakan yang menghasilkan penambahan nilai. 10. Memiliki Jiwa Kepemimpinan Jiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan selalu dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses. Seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan pada umumnya ingin tampil berbeda, lebih dahulu lebih cepat dan lebih menonjol. Hal inilah yang melandasi mengapa seorang wirausaha yang memiliki jiwa kepemimpinan akan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasinya untuk menghasilkan barang dan jasa dengan lebih cepat dipasarkan dan berbeda dari pesaingnya. Wirausaha seperti inilah yang menganggap perbedaan sebagai suatu peluang untuk menambah nilai barang dan jasa yang dihasilkan, sehingga ia akan menjadi leader, baik dalam bidang produksi maupun pemasaran. Seorang wirausaha yang memiliki jiwa kepemimpinan selalu ingin mencari peluang, terbuka menerima kritik dan menjadikan saran sebagai pertimbangan dalam melakukan perbaikan. Seorang wirausaha yang memiliki leadership ability akan mampu menggunakan pengaruh tanpa kekuatan power dan mengutamakan strategi mediator dan negosiator dibandingkan cara-cara diktator. 11. Memiliki Kemampuan Manajerial Memiliki kemampuan manajerial merupakan salah satu aspek yang harus ada pada setiap wirausaha. Kemampuan manajerial merupakan kemampuan untuk mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha termasuk mengelola sumber daya manusia, melakukan publikasi/promosi hasil usaha dan mengontrol pelaksanaan usaha. 12. Memiliki Kemampuan Personal Memiliki ketrampilan personal diartikan sebagai wirausaha andal. Terdapat 8 ciri wirausaha andal, menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaa yaitu Percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan. Dapat mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya. Dapat bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien. Dapat berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan memiliki kemampuan salesmanship. Melakukan usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin. Memiliki rasa cinta terhadap kegiatan usahanya dan perusahaannya serta lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginya. Dapat meningkatkan kapasitas diri sendiri dan perusahaan Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerjasama yang slaing menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan Diatas merupakan pembahasan mengenai memahami sikap dan perilaku wirausaha. Selain itu terdapat materi lengkap mengenai pengertian sikap dan perilaku wirausaha. 0% found this document useful 0 votes6 views1 pageOriginal TitleSoal Sikap Dan Perilaku Wirausahawan 1Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes6 views1 pageSoal Sikap Dan Perilaku WirausahawanOriginal TitleSoal Sikap Dan Perilaku Wirausahawan 1Jump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial! Sikap dan Perilaku Wirausaha Dalam bagian artikel ini, kita akan membahas tentang atau mengenai bagaimana agar membentuk sikap dan perilaku wirausaha khususnya dalam bidang produk kreatif bangunan. Karakteristik Dasar Seorang Wirausaha Seorang wirausaha merupakan seorang innovator. Mereka menemukan ide mengenai peulang usaha dan mewujudkannya dalam bentuk badan usaha. Kemampuan manajerial dan membangun tim merupakan karakteristik dasar bagi seorang wirausaha. Lalu, bagaimana cara seseorang mampu mengasah ketiga aspek tersebut? Berikut ini dasar seorang wirausaha. a. Memiliki presepsi Memiliki presepsi terhadap ketidakpastian dan mampu menanggung risiko yang dihadapi. Pada dasarnya, kewirausahaan merupakan kegiatan menghindari risiko untuk mendapatkan keuntungan. Seorang wirausaha berani mempertaruhkan karier serta kemapanan keuangannya agar dia bisa mewujudkan ide usahanya, sekalipun usahanya masih dalam tahap ketidakpastian. Namun, sering kali seorang wirausaha tidak sadar bahwa mereka telah mengambil risiko yang cukup besar karena mereka mengira risiko tersebut tidak berarti jika dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Risiko dikategorikan menjadi beberapa bagian sebagai berikut. Risiko biasa Risiko biasa adalah risiko yang dapat dihitung secara matematisRisiko Ambigu Risiko Ambigu adalah risiko yang tidak dapat diukur secara matematisKetidakpastian Murni Ketidakpastian Murni adalah Ketidakpastian yang tidak bisa diukur dengan cara apa pun Ketidakpastian murni merupakan jenis risiko yang paling sering dihadapi oleh seseorang pengusaha, terutama jika badan usaha yang dimilikinya mengeluarkan produk baru yang sebelumnya belum ada di pasaran. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh ETH Zurich pada tahun 2014 menemukan bahwa dibandingkan dengan manajer biasa, para wirausahawan memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dalam pengambilan keputusan. Baca Karaketristik Kewirausahaan b. Merancang dan menerapkan strategi Memulai usaha sendiri membutuhkan kerja keras dan jangka waktu yang tidak sebentar. Selain itu, perlu strategi yang jitu agar upaya wirausaha anda tersebut berhasil, juga meminimalkan kegagalan. Berikut ini strategi- strategi dari para pengusaha wirausaha yang berhasil. 1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap Strategi awal dalam menjadi seorang wirausaha adalah mencari pangsa pasar khusus niche market yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh competitor. Caranya adalah dengan mengetahui kemampuan khusus pada usaha yang dimiliki. Tidak ada perusahaan yang mampu menampung kebutuhan semua konsumen. Oleh sebab itu, celah-celah tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seorang Peka terhadap tren terbaru dan berani memulainyaCarilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren disegi kultural,ekonomi,teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama. 3. Segera mengimplementasi ide menjadi sebuah tindakan Kita tidak pernah memprediksi kapan waktu yang tepat dalam mewujudkan ide usaha. Oleh karena itu, kita harus segera mungkin dalam mewujudkan ide usaha. Perwujudan tersebut tentu saja harus disertai dengan perhitungan matang. 4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat Agar usaha yang kita bangun bisa menjadi maju, kita harus mengabaikan ungkapan ketidakpercayaan yang dilontarkan oleh orang lain. Orang lain tetap mencari kesalahan- kesalahan yang ada dalam diri kita. Pada satu sisi, hal tersebut bisa menjadi bahan introspeksi bagi kita. Namun, apabila orang lain sudah memberikan kritik yang tidak masuk akal, kita harus membiarkan orang tersebut berbiacara sesuka hati mereka tanpa harus kita hiraukan. 5. Eksplorasikan kelemahan Kompetitor Ambil pandangan kritis terhadap competitor. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan complain dari konsumen prospektif saat melakukan penjajakan jasa/produk. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan competitor. Sikap dan Perilaku Seorang Wirausaha Seorang wirausaha yang bergerak dalam bidang produk kreatif bangunan harus memilki sifat-sifat positif yang dapat menunjang keberlangsungan usahanya. Berikut ini dijelaskan sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh seorang wirausaha. a. Selalu Berani Mengambil Risiko Seseorang yang berfikir dan bertindak menjadi wirausaha sudah tentu memiliki konsekuensi untuk menghadapi risiko dalam perjalanan wirausahanya. Sebagian orang beranggapan, menjadi wirausaha adalah sebuah langkah riskan karena ia akan merintis ide baru yang dianggap tidak lazim ataupun mengagumkan hartanya untuk modal usaha. Seorang wirausaha yang tangguh tentunya akan berani menghadapi risiko dipermulaan usahanya dibanding tetap berada dalam zona nyaman atau malah berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Sebuah pemikiran yang perlu dicermati dalam langkah wirausaha ke depan adalah selalu dan tetap mengambil risiko. Beberapa pengusaha yang sudah berhasil dan merasa nyaman dengan wirausahanya terkadang merasa usahanya sudah cukup setelah terkondisi dengan nyaman. Pada faktanya, sika tersebut bisa menghambat perkembangan tindakan-tindakan baru maka hal ini akan menjadi sesuatu yang berbahaya. Seseorang yang berhenti mengambil peluang-peluang baru akan mengalami kondisi masa depan yang terancam. Kesimpulan, jika seseorang selalu berani mengambil risiko dan tidak cepat puas akan usahanya, risiko yang ditempuh akan menciptakan peluang-peluang baru yang mungkin akan menguntungkan pengusaha dalam konteks jangka waktu yang lebih panjang. Intinya seorang wirausaha tangguh harus selalu berani mengambil risiko. Baca Ruang Lingkup Kewirausahaan b. Bersikap Fleksibel Sikap yang fleksibel erat kaitannya dengan sikap sebelumnya, yaitu berani mengambil risiko. Sebetulnya sikap fleksibel bisa diartikan pula sebagai sikap adaptif. Sikap fleksibel amat diperlukan di dunia usaha karena dari waktu ke waktu iklim usaha akan mengalami perubahan dan sifatnya sangat situasional sesuai dengan perkembangan terkini. Seseorang yang fleksbel tentunya akan tanggap terhadap keadaan sehingga perubahan apapun yang tejadi, wirausaha akan tetap bertahan dengan mencari solusi yang terbaik untuk mempertahankan usahanya. c. Berusaha Mengenal Bisnis Anda Seorang wirausaha yang tangguh tentunya akan berupaya sebaik mungkin untuk mengenal apa yang terjadi dengan bisnisnya. Sikap yang bertolak belakang adalah sikap mengucilkan diri dan menganggap bisnis atau usaha yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Sebetulnya kita bisa memelihara sikap positif dengan melakukan banyak hal antara lain dengan melihat kondisi si sekitar bisnis kita, mengenal lebih jauh orangorang yang terlibat dalam bisnis yang kita jalankan. Initinya membuka diri terhadap informasi yang berkembang dan menghargai apa pun yang bisa membantu perkembangan bisnis yang kita jalankan. d. Mengakui jika Memiliki Kesalahan Elemen penting dalam mentalitas seorang wirausaha tangguh adalah mengakui apabila memiliki kesalahan. Terkadang manusia tidak menyadari bahwa ia tidak sempurna dan bisa saja memiliki kesalahan. Dalam dunia wirausaha, lebih baik mengakui kesalahan langkah dan memperbaikinya disbanding terus menjalankan usaha dalam konsep yang salah. Untuk mempertimbangkan salah atau benar langkah yang dilakukan, kita bisa melakukan komunikasi dengan orang yang terlibat dalam usaha maupun melakukan pengamatan dan observasi secara periodic terhadap usaha yang dilakukan. e. Bersikap Jujur Nilai etika yang harus dipegang oleh seorang wirausahawan adalah kejujuran. Kejujuran dapat menimbulkan respek dari customer atau konsumen. Dengan memegang prinsip kejujuran, seorang wirausaha dapat bertahan dalam usaha. Bayangkan jika kita sebagai wirausaha mencoba menipu konsumen dengan misalnya memberikan informasi yang menyesatkan tentang produknya, mungkin usaha tersebut tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi wirausaha tangguh, mungkin prinsip kejujuran amat berharga sebagai modal awal. f. Optimis dengan Masa Depan Pada umumnya masyarakat menghormati seseorang yang berhati-hati serta bijaksana dengan masa depan. Sikap kehati-hatian barangkali tidak bermasalah, namun akan menjadi pokok permasalahan bila kehati-hatian itu menyebabkan hilangnya peluang bisnis yang lewat di depan mata. Prinsip dalam menjalankan usaha tentunya harus berani gagal namun sekaligus optimis bahwa dibalik usaha aka nada keberhasilan. Berlawanan dengan sifat optimis adalah sifat pesimis. sifat pesimis sebenarnya erat dengan kaitan dengan fokus seseorang akan kegagalan. Oleh sebab itu, memelihara sifat ini akan membuyarkan rencana serta tindakan seorang wirausaha. Minimal seorang wirausaha akan berpikir maju mundur karena diliputi ketakutan dan kekhawatiran. g. Memiliki gairah untuk berwirausaha Wirausaha yang tangguh menjalankan usaha sepenuh hati. Bila kita bekerja sesuai dengan hobi tentunya proses mencapai keberhasilan tidak akan terasa berat. Semua terasa menyenangkan dan bayangkan bila terjun dalam sebuah usaha, katakanlah membuat sebuah produk yang kita sendiri tidak menyukainya. Walaupun gairah atau kecintaan terhadap bidang usaha yang kita geluti belum ada, sebenarnya kita berusaha memupukna antara lain dengan menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan kita, tangkap apa yang mereka rasakan tentang produk kita dan koversikan menjadi sesuatu hal yang produktif bagi usaha. Mengidentifikasi Kegagalan dan Keberhasilan Wirausaha Pada dasarnya, ada beberapa hal untuk mengidentifikasi kegagalan dan keberhasilan wirausaha berdasarkan karakteristik serta sikap dan perilaku wirausaha sebagai berikut. ➤ Identifikasi usaha berdasarkan karakertistik dan sikap wirausaha Dream atau mimpi Seorang wirasusaha mempunyai ambisi atau keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnis serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya. Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut Doers Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnis. Decisivenees Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis. Determination Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan tidak menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi. Dedication Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara waktu. Wirausaha dalam melaksanakan kegiatannya tanpa mengenal lelah, semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan sematamata untuk kegiatan bisnisnya. Devotion Seorang wirausaha yang mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkan akan mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produknya. Details Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau bahkan tidak pernah mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya. Destiny Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai dan tidak mau tergantung pada orang lain. Dollars Seorang wirausaha tidak mengutamakan pencapaian kekayaan karena motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Dia juga mempunyai asumsi apabila berhasil dalam bisinis, laba, bonus, hadiah pantas didapatkannya. Distribute Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya pada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang kritis terhadap inovatif yang mau diajak untuk mencapai sukses

pertanyaan tentang sikap dan perilaku wirausaha