44. Kondisi Sumber Daya Manusia Di Pulau Jawa. Potensi sumber daya alam yang melimpah, tidak ada artinya jika tidak ada sumber daya manusia yang memanfaatkannya. Pulau Jawa yang memilki sumber daya alam yang lumayan banyak ternyata diimbangi dengan jumlah penduduk yang berkualitas. Pulau Jawa memilki penduduk berkualitas lebih banyak SumberDaya Alam Potensi Cerah Sumber Alam, Indonesia Segera Produksi Kendaraan dan Baterai Mobil Listrik 1 jam lalu - DKI Jakarta. Dijual Rumah Bangunan 1,5 Lantai Dekat Suhat Akses Mobil Harga Nego - Malang 1 jam lalu - Jawa Timur. Motor Piaggio Vespa LX 150 3vie 2013 Pink Bekas Surat Lengkap Pajak Off Nego - Jakarta SumberDaya Kelautan •Suku Bajo –Sulawesi Selatan dapat menjadi contoh dari keterikatan penduduk asli di daerah pesisir dengan pemanfaatan sumber daya alam kelautan. •Penduduk Suku Bajo memiliki kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam laut, tercermin dari masih lestarinya ekosistem mangrove dan terumbu karang. cash. – Potensi Sumber Daya Alam Yang Ada Di Jakarta. Provinsi DKI Jakarta termasuk dataran rendah di mana mata pencaharian penduduknya mayoritas ada di sektor Industri. Hampir sama dengan Singapura, kota Jakarta merupakan kota yang sudah padat penduduk sehingga lingkungannya sudah banyak beralih fungsi menjadi bangunan. Oleh karena itu, potensi sumber daya alam di Jakarta memang tidak sebanyak di daerah lain, terutama kekayaan alam hayati. Kita tentu bisa membandingkannya dengan Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, dan wilayah lain yang masih memiliki hutan, perkebunan, dan pertanian yang luas. Mereka memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat banyak. Namun, di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, dengan penduduknya yang demikian padat, tidak terlalu banyak sumber daya alami yang kita temukan di sana. Meskipun demikian, tidak berarti Jakarta tidak memiliki potensi SDA. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. Baca juga Pekerjaan Masyarakat Tangerang. Potensi Kekayaan Sumber Daya Alam Yang Ada Di Jakarta1. Ikan konsumsi, sumber daya alam hayati di Jakarta2. Ikan hias3. Minyak Bumi, sumber daya alam non hayati di Jakarta4. Gas alam5. Ikan air tawar6. GaramPotensi SDA Lain Di JakartaKesimpulan Beberapa kekayaan sumber daya alam hayati di provinsi DKI Jakarta dan non hayati di antaranya sebagai berikut 1. Ikan konsumsi, sumber daya alam hayati di Jakarta Sebagaimana kita ketahui, wilayah Jakarta di bagian utara merupakan wilayah yang memiliki garis pantai dan laut. Apalagi di Kepulauan Seribu, dareah ini murni merupakan daerah di perairan laut. Oleh karena itu gak heran jika banyak ikan laut yang bisa didapatkan di wilayah ini. Ikan konsumsi menjadi salah satu sumber daya alam hayati yang begitu penting di kota Jakarta. Aneka macam ikan, udang, cumi, serta hewan laut lainnya menjadi komoditas perikanan yang mendukung perekonomian warga. 2. Ikan hias Warga perkotaan biasanya suka memelihara ikan hias di rumahnya. Ikan-ikan ini banyak dijual di pasar-pasar di Jakarta. Salah satu jenis ikan hias adalah ikan yang berasal dari laut di Jakarta. Ikan dengan aneka warna-warni nampak lucu berada di Aquarium. Ikan tersebut menjadi hiasan rumah sehingga nampak lebih indah. Ikan hias ini juga bisa menjadi salah satu ide bisnis di kota Jakarta bagi kamu yang bisa melihat peluang. 3. Minyak Bumi, sumber daya alam non hayati di Jakarta Selain kekayaan alam hayati, DKI juga memiliki kekayaan alam non hayati. Salah satunya adalah minyak bumi yang banyak dieksplor di daerah Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu. Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang begitu penting bagi negeri ini. Dengan keberadaan minyak bumi di Jakarta, bisa menyumbang pasokan BBM di tanah air. 4. Gas alam Masih di Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, di sana terdapat juga eksplorasi kekayaan gas alam. Kekayaan alam ini telah dieksploitasi sejak tahun 2000. Nah, kini kamu jadi tahu kan kalau di DKI juga ada migas? 5. Ikan air tawar Jakarta memilki beberapa danau besar yang menjadi potensi ikan air tawar berkembang biak di sana. Jika dikelola dengan baik, potensi sumber daya alam ikan air tawar tentu lumayan banget. Bisa menjadi tempat mancing warga. 6. Garam Sumber daya alam laut memberikan anugerah tersendiri bagi ibu kota. Masyarakat bisa mengolah air laut menjadi garam. Atau bisa juga perusahaan yang mengelolanya. Sumber daya alam ini sangat melimpah di perairan utara DKI. Potensi SDA Lain Di Jakarta Dengan laut yang dimiliki, Jakarta punya potensi untuk menggali sumber daya lainnya dari lautan. Misalkan saja dengan beternak kerang mutiara, budidaya udang tambak, dan sebagainya. Kekayaan alam di sini memang tidak sebanyak di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogja, Jawa Timur serta provinsi lain yang masih banyak memiliki perhutanan, perkebunan dan pertanian. Kesimpulan Sumber daya alami di DKI Jakarta banyak ditemui di daerah pantai serta perairan laut. Banyak potensi SDA dijumpai di sana. GUNAKAN VOUCHER INI BUAT BELANJA DISKON SEBELUM KEHABISAN .... Itulah beberapa contoh potensi sumber daya alam di DKI Jakarta. Baca juga Pekerjaan Pendudukan Perkotaan. Berlokasi di Pulau Jawa yang dilewati cincin api ring of fire, Jakarta rawan akan bencana alam. Jakarta rentan akan bencana alam seperti banjir, penurunan muka tanah land subsidence, hingga gempa bumi. Sebagai Kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, Jakarta juga rawan akan bencana non-alam seperti kebakaran. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 143 Tahun 2015 tentang Rencana Penanggulangan Bencana di Provinsi DKI Jakarta. Melalui peraturan tersebut, dipetakanlah beberapa potensi bencana yang mengancam Jakarta mulai dari bencana alam maupun non-alam. Keselamatan warga dan wilayah Jakarta menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta. Melalui Indeks Risiko Bencana Indonesia IRBI 2021, Provinsi DKI Jakarta memiliki indeks 60,43 atau masuk kategori sedang. Nilai pada indeks ini cenderung menurun sejak tahun 2015 dan membuktikan upaya konkret Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga ketahanan dan stabilitas wilayah dari risiko bencana. Dari keseluruhan bencana yang terjadi di Jakarta, banjir dan kebakaran mendominasi dengan frekuensi tinggi dan berulang. Guna menanggulangi banjir, Pemprov DKI Jakarta telah menambah jumlah Disaster Early Warning System DEWS sebanyak 9 sembilan unit yang ditempatkan di daerah rawan banjir, yaitu Kelurahan Kapuk, Kembangan, Cipulir, Pengadegan, Cilandak Timur, Pejaten Timur, Cawang Cipinang Melayu, dan Kebon Pala. Kemudian juga telah dibuat Automatic Weather System AWS sebanyak 31 tiga puluh satu unit yang ditempatkan di 5 lima wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu. Sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta menjadi pusat dari perniagaan dan pemerintahan nasional. Kota Jakarta merupakan pusat dari wilayah aglomerasi Jabodetabekpunjur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Jabodetabekpunjur. Selama puluhan tahun sebagai Ibu Kota Negara, Provinsi DKI Jakarta berkontribusi sebesar 17,3% bagi perekonomian nasional di tahun 2018, melalui aktivitas bisnis nasional hingga internasional serta kegiatan UMKM. Tingginya mobilitas penduduk dan aktivitas perkotaan membutuhkan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai. Karenanya, pengembangan Kota Jakarta ke depan akan berorientasi bagi konektivitas transportasi publik yang menghubungkan Jakarta dengan wilayah sekitarnya. Hingga tahun 2030, Jakarta akan mengoptimalisasi pembangunan transportasi publik yang semakin memudahkan perpindahan tiap warganya. Melalui pengembangan Bus Rapid Transit BRT TransJakarta serta KRL loop line Jabodetabek yang akan didukung oleh penyediaan moda transportasi baru seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek. Perpindahan Ibu Kota Negara tidak serta-merta menghilangkan status Jakarta sebagai Kota Global yang berkontribusi tinggi bagi perekonomian nasional. Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan sebagai pusat aktivitas bisnis dan keuangan dengan skala regional dan global. Bahkan, Jakarta akan menjadi pusat perekonomian dengan kota-kota di ASEAN. Penduduk DKI Jakarta tercatat sebanyak jiwa per tahun 2021. Dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak atau 50,37% dan penduduk perempuan sebanyak jiwa atau 49,63%. Selama periode 2017-2021 laju pertumbuhan penduduk meningkat sebanyak 2,13% dengan rata-rata pertumbuhan per tahun antara 1 -1,1%. Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia, dengan kepadatan penduduk jiwa/km². Struktur penduduk DKI Jakarta didominasi oleh usia produktif 15-60 tahun sebanyak jiwa atau sebanyak 71,52% dari total penduduk. Penduduk usia belum produktif 0-14 tahun sebanyak jiwa atau 22%, serta usia non-produktif yang sudah melewati masa pensiun sebanyak jiwa atau 5,80%.

potensi sumber daya alam dki jakarta