Berbedadari ayam kampung biasa, ayam kamper memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat, sehingga bisa dipanen pada umur 50 - 60 hari, dengan bobot badan sekitar 0,8 - 1,0 kg / ekor, sesuai dengan bobot yang diinginkan restoran. Bagaimana cara "mencetak" ayam kampung super? Ikuti penelusuran mengenai asal mula ayam ini.
untukmenguatkan leher ayam, berikan latihan "puter" bila dirasa leher calon jawara kurang kuat, caranya dengan mengalungkan pergelangan tangan anda ke leher ayam lalu kemudian ayam diputer-puter kiri kanan hingga beberapa kali (lakukan latihan secara rutin dimulai dari 10 putaran besok 15 putaran besoknya lagi 20 putaran dan sesuaikan dengan kondisi ayam). lakukan setiap hari diantara jam 07.
CaraMerawat Ayam Bangkok Aduan Agar Tak Terkalahkan. Mengadu ayam memmang suatu hal yang menyenangkan bagi pecinta ayam, namun untuk membuat ayam aduan menjadi jago, dan tak terkalahkan tentunya tidak mudah, anda harus banyak melatih dan memberikan beberapa Trik Rahasia kepada ayam aduan anda, Taukah Anda Trik Rahasia itu Jika tidak berikut
Vay Tiền Nhanh. Sebelum membaca artikel mencetak ayam super, berikut saya ringkas cara mencetak babi super. Great Parent Stock pada babi umumnya minimal ada tiga bangsa babi yaitu Landrace dan Yorkshire/Large White sebagai jalur induk dan Duroc sebagai jalur pejantan. Di beberapa negara yang sudah maju, bangsa babi jalur pejantan masih banyak lagi yaitu Pietrain, Chester White, Poland Chine dll. Untuk babi potong biasanya komposisi darahnya adalah 25% Landrace, 25% Yorkshire dan 50% Duroc. Babi potong ini adalah persilangan 3 bangsa babi dengan kelebihan seperti pertumbuhan bobot badan yang paling cepat dan paling efisien mengkonsumsi ransum. Persoalan yang ada di Indonesia adalah, belum ada perusahaan peternakan babi yang secara khusus menghasilkan bibit murni ketiga bangsa babi diatas. Hasilnya adalah, meskipun babi potong yang ada di pasaran sekarang adalah persilangan 3 bangsa babi atau lebih, tetapi komposisi darah dari bangsa babi tersebut tidak diketahui secara pasti, dan hasilnya kita tidak bisa menghitung/memperkirakan secara pasti kelebihan babi persilangan tersebut. Paragraph diatas adalah cerita singkat untuk ternak babi, sedangkan untuk mencetak ayam kampung super dibahas lebih detail dalam artikel dibawah ini. Prinsip yang digunakan untuk mencetak ternak unggul tidak berbeda pada semua jenis ternak yaitu pertama dengan pemuliaan seleksi bibit unggul untuk mendapatkan Great Parent Stock GPS dan kemudian persilangan antar bibit/strain unggul untuk menghasilkan Final Stock FS. Sumber Ayam kampung super kamper kini ramai diperbincangkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari calon pembibit, peternak pembesaran DOC ayam kamper, pengelola restoran / rumah yang menjadi konsumen paling potensial, hingga kita sebagai konsumen biasa. Berbeda dari ayam kampung biasa, ayam kamper memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat, sehingga bisa dipanen pada umur 50 – 60 hari, dengan bobot badan sekitar 0,8 – 1,0 kg / ekor, sesuai dengan bobot yang diinginkan restoran. Bagaimana cara “mencetak” ayam kampung super? Ikuti penelusuran mengenai asal mula ayam ini. Gambar1. Ayam kampung super kini makin diminati Ayam kamper sebenarnya masih dibedakan menjadi dua, yaitu ayam kamper pedaging dan petelur. Tetapi yang lebih popular dan menjadi fokus bahasan dalam artikel ini adalah ayam kampung super untuk diambil dagingnya. Gambar 2. Ayam kamper jelang panen 50-60 hari Sebenarnya banyak cara untuk mencetak ayam kamper, tergantung dari ketersediaan bahan. Dalam penelusuran di lapangan, ada beberapa pembibit menggunakan ayam kampung biasa, ayam cemani, ayam kedu, ayam pelung, ayam nunukan, bahkan ayam bangkok. Tetapi mereka pasti menggunakan ayam ras pedaging atau petelur, untuk mendongkrak performa pertumbuhan keturunannya. Jika Anda lihat website atau blog yang menawarkan bibit ayam kamper, hampir semua pembibit tak pernah menyebutkan bahan yang digunakan untuk mencetak ayam kamper. Mereka selalu bilang ini hasil persilangan ayam kampung dan ayam ras pedaging / petelur yang sudah diseleksi. Tidak heran jika sebuah website ayam terkenal saya tidak bisa menyebutkan namanya mengkritik para pembibit ayam kamper habis-habisan, termasuk mempersoalkan kualitas genetik ayam kamper yang dihasilkannya. Saya tidak mau dan tak akan menghakimi para pembibit ayam kamper, karena itu adalah rezeki yang harus diusahakannya. Masalah kualitas, biarlah konsumen yang memberi penilaian. Sepanjang ayam ini masih memberi kemanfaatan untuk pembibit dan konsumen, biarlah budidaya ayam kamper bisa terus dikembangkan. Saya pribadi, juga para pengelola justru ingin memberi masukan secara berkala agar para pembibit bisa berkembang menjadi lebih baik dan benar. Persilangan ayam kedu, Rhode Island Red, dan White Leghorn Salah satu cara terpopular dalam mencetak ayam kamper adalah melakukan persilangan berjenjang dengan menggunakan 3 bahan ayam kedu, Rhode Island Red, dan White Leghorn. Dua jenis ayam yang disebut terakhir merupakan tipe ayam ras petelur. Gambar 3. Ayam kedu hitam Ketiga jenis ayam itulah yang dijadikan sebagai “great parent stock GPS”. Saya sengaja menulisnya dalam tanda kutip, karena memang bukan GPS sungguhan. Great parent stock harus mempunyai gen homozigot, sebagaimana dimiliki pabrik pembibitan berskala besar. Homozigot adalah sifat / karakter dalam bentuk genotip susunan genetik yang diperoleh individu ayam dari bapak atau ibunya, kemudian diwariskan kepada anaknya. Individu homozigot ini memiliki kromosom dengan pasangan gen alel yang sama pada setiap lokus gen. Lawannya dari homozigot adalah heterozigot, di mana pasangan gen alel dari setiap kromosom menempati lokus gen yang berbeda-beda. Rhode Island Red dan White Leghorn yang selama ini digunakan pembibit ayam kamper sesungguhnya hanya final stock, atau DOC yang dipelihara sampai besar. Final stcok pasti bersifat heterozigot. Begitu pula dengan ayam kedu, yang hingga kini belum dilakukan pemurnian galur sehingga selalu heterozigot. Ketiga jenis ayam inilah yang disilangkan untuk menghasilkan ayam kamper, dengan proses sebagai berikut Tahap pertama, pejantan Rhode Island Red dikawinkan dengan betina ayam kedu, menghasilkan keturunan / filial pertama F1 yang kita sebut RIRK. Untuk proses selanjutnya, yang diambil hanya F1 jantan. Dalam pembibitan besar, proses ini seperti perkawinan antar-GPS untuk menghasilkan parent stock PS. Tahap kedua, pejantan ayam kedu disilangkan dengan betina White Leghorn, menghasilkan F1 yang kita sebut KWL. Untuk proses selanjutnya, yang diambil hanya F1 betina. Proses ini juga seperti perkawinan antar-GPS untuk menghasilkan PS. Tahap ketiga, pejantan RIRK dikawinkan dengan betina KWL, sehingga menghasilkan keturunan yang diklaim sebagai ayam kampung super. Proses ini seperti perkawinan antara dua parent stock untuk menghasilkan final stock. Sekarang kita analisis persentase darah dari ayam kamper, berdasarkan tiga tahapan di atas Tahap pertama, RIRK memiliki persentase 50% Rhode Island Red dan 50% Kedu Tahap kedua, KWL memiliki persentase 50% Kedu dan 50% White Leghorn Tahap ketiga, ayam kamper memiliki persentase 50% Kedu, 25% Rhode Island Red dan 25% White Leghorn. Jadi, separo darah ayam kampung super adalah ayam kedu, dan separo lagi ayam ras petelur. Ayam kedu, baik jantan maupun betina, memiliki bobot badan yang lebih besar daripada ayam kampung biasa. Demikian pula dengan ayam jantan Rhode Island Red, yang saat dewasa bobotnya bisa mencapai 6 kg. Adapun White Leghorn merupakan ayam petelur tipe ringan, tubuhnya langsing seperti ayam kampung. Sekarang kita lihat warna bulunya. Ayam kedu bisa dibedakan menjadi tiga berdasarkan warna bulu, yaitu putih mulus, hitam pulus, dan blorok campuran hitam dan putih. Rhode Island Red memiliki warna bulu cokelat kemerahan, sedangkan White Leghorn putih mulus. Dari gambaran di atas bisa diprediksi bahwa pertumbuhan ayam kamper lebih cepat daripada ayam kampung biasa. Kalau dipelihara secara intensif, bobot badan bisa mencapai 0,9 – 1,1 kg pada umur 55 – 60 hari, dengan rasa dan tekstur daging yang menyerupai ayam kampung. Bahkan jika dibiarkan sampai dewasa, umur 5-7 bulan, ayam kamper juga bisa menjadi ayam kampung petelur unggulan. Kelemahannya adalah warna bulu yang dominan putih, dan sebagian kecil berwarna cokelat atau hitam. Jelas sekali kalau warna bulu ayam kamper mengikuti ketiga tetuanya. Wajar jika pada masa awal kemunculan ayam kamper, banyak konsumen yang menduga ini merupakan ayam ras petelur atau pedaging. Namun, keluhan itu pelan-pelan memudar, setelah mengetahui jika rasa dan tekstur dagingnya mirip dengan ayam kampung. Meski demikian, belum semua konsumen bisa menerima kehadiran ayam kampung super. Mereka menghendaki agar tampilan bulunya bisa beragam seperti ayam kampung. Inilah yang perlu dijawab para pembibit ayam kamper. Anggap saja keluhan mereka sebagai tantangan bagi Anda. Persilangan ayam kampung dan ayam ras pedaging Gambar 6. Arbor acres jantan Sebagian pembibit ayam kamper hanya menggunakan dua bahan saja, yaitu betina ayam kampung dan pejantan ayam ras pedaging broiler. Jenis ayam pedaging yang bagus dijadikan bahan antara lain Hybro dan Arbor Acres. Sama seperti penjelasan sebelumnya, masyarakat awam hanya bisa memperoleh ayam ras pedaging dalam bentuk final stock. Apabila Anda memiliki anggota keluarga, kerabat, atau sahabat dekat yang bekerja di pabrik pembibitan ayam, mungkin bisa mendapatkan parent stock Hybro dan Arbor Acres entah bagaimana caranya, atau boleh juga jenis ayam ras pedaging lainnya. Kalau menggunakan parent stock, lama pemeliharaan ayam kamper hingga panen bisa dipersingkat menjadi 45 hari, dengan bobot badan rata-rata 1,0 kg. Apabila menggunakan final stock, masa panen umumnya 50 – 60 hari dengan bobot badan 0,8 – 1,0 kg. Cara ini memang lebih praktis, karena hanya menggunakan dua bahan, tetapi kelemahannya makin banyak. Misalnya warna bulunya dominan putih, bahkan lebih banyak dibandingkan dengan model pertama, dan hanya diselingi beberapa warna hitam pada individu lainnya. Persilangan ayam kampung dan ayam ras petelur Gambar 7. Harco jantan Cara ini pernah dilakukan sejumlah mahasiswa Fakultas Peternakan UGM sekitar tahun 1986 – 1989, dipelopori Ali Agus kini gurubesar di fakultas tersebut, melalui program Desa Binaan Ayam Buras di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman. Ini merupakan program Senat Mahasiswa di masa kepemimpinan Ahmad Wahyudi 1985 – 1987, kemudian saya teruskan saat didapuk menjadi ketua umum Senat Mahasiswa 1987 – 1989. Jenis ayam ras petelur yang digunakan adalah Harco, dan yang dijadikan bahan hanya pejantannya saja. Pejantan Harco dikawinkan dengan betina ayam kampung. Orientasinya memang bukan ayam kampung super untuk diambil dagingnya, tetapi untuk diambil telurnya. Hasilnya memang bagus. Melalui pemeliharaan semi-intensif umbaran terpagar, produktivitas telur F1 hasil persilangan ini bisa mencapai 41,3 – 54,35%. Ayam kampung asli yang dipelihara tradisional hanya memiliki produktivitas telur 19,03%. Iseng-iseng saya membeli sekitar 50 ekor, kemudian saya pelihara di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman, untuk penelitian kecil-kecilan. Meski tujuan awalnya untuk dijadikan ayam kampung petelur, ternyata pertumbuhan badannya lebih cepat daripada ayam kampung biasa. Namun, pertumbuhannya masih kalah dari dua model persilangan yang jelaskan sebelumnya, karena bobot badan pada umur 12 minggu 3 bulan hanya 716 gram, dan sebulan kemudian baru mencapai 1,035 kg. Adapun keunggulannya justru pada warna bulu yang sangat beragam, mirip dengan ayam kampung. Rasa dan tekstur dagingnya juga tidak jauh berbeda dari ayam kampung. Persilangan ayam ras petelur dan ayam bangkok / pelung / cemani Saya menulis ayam bangkok, ayam pelung, dan ayam cemani dengan tanda slash, karena beberapa pembibit ayam kamper menggunakan bahan yang berbeda, namun ayas ras petelur yang digunakan sama, yaitu White Leghorn. Beberapa pembibit di Mojokerto, misalnya, lebih senang menggunakan ayam bangkok. Sedangkan di Indramayu dan Bekasi umumnya menggunakan ayam pelung dan ayam cemani. Dalam hal ini, yang digunakan adalah betina White Leghorn dan pejantan ayam bangkok / pelung / cemani. Tidak ada perkawinan berjenjang di sini, sehingga induk jantan dan induk betina difungsikan sebagai “parent stock” untuk menghasilkan final stock berupa ayam kamper. Pertumbuhan badannya tidak sebagus model pertama dan kedua, tetapi masih lebih bagus daripada model ketiga. Sama seperti model pertama dan kedua, warna bulu ayam kamper hasil persilangan ini juga dominan putih, dengan selingan warna hitam pada beberapa individu. Keluhan lainnya adalah dagingnya yang sedikit berminyak. Persilangan ayam kampung dan ayam lingnan Gambar 11. Ayam lingnan disebut-sebut sebagai ayam kampung super asal china Model ini pernah dilakukan Jatmiko Adi Nugroho untuk bahan penulisan skripsi S1 Program Studi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan Undip 2005. Dalam penelitian di Balai Pembibitan Ternak Unit Maron Temanggung, Jawa Tengah, betina ayam kampung dikawinkan dengan pejantan ayam lingnan konon disebut sebagai ayam kampung super China. Dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi 20%, keturunan ayam kampung dan lingnan ini bisa mencapai bobot badan 936 gram pada umur 10 minggu. Namun tidak dijelaskan warna bulu hasil persilangan ini. Alief Ardi, warga Desa Tlogopayung, Kecamatan Plantungan, Kendal, juga pernah mengawinkan betina ayam kampung dan pejantan ayam lingnan. Hasilnya, ayam kamper bisa mencapai bobot badan 1,0 kg pada umur 2,5 – 3 bulan. Namun warna bulunya dominan cokelat, mirip bapaknya. Saya yakin, sejumlah pembibit ayam kamper memiliki metode yang berbeda dari kelima model di atas. Silakan berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Memang, masih banyak tantangan yang mesti ditaklukkan para pembibit ayam kampung super, antara lain bagaimana mengurangi persentase anakan yang warna bulunya putih, bagaimana mencetak ayam kamper dengan warna bulu yang variatif dalam satu individu sebagaimana pada ayam kampung biasa, bagaimana menciptakan keseragaman bobot badan saat panen, dan yang tidak kalah penting bagaimana menurunkan feed conversion ratio FCR atau tingkat konversi pakan, sehingga peternak pembesar bisa memperoleh keuntungan yang lebih banyak daripada sekarang Satu hal yang harus diprioritaskan pembibit dalam memasarkan DOC ayam kamper adalah memberikan penjelasan kepada semua peternak pembesar, dengan informasi berikut ini Ayam kamper bersifat final stock, cukup dibesarkan dan dikonsumsi saja, dan jangan dikembangbiakkan atau dipelihara sampai besar untuk dikawinkan dengan sesama ayam kamper. Karena sifatnya merupakan final stock, perkawinan ayam kamper apalagi dari pembibit yang sama dan tanggal pembelian yang sama pula akan menurunkan mutu genetik ayam kamper itu sendiri. Hal ini akan berdampak buruk terhadap masa depan ayam kamper secara keseluruhan semua pembibit akan kena getahnya. Dengan demikian, ayam kamper hanya bisa didapatkan dari pembibit. Sedangkan peternak pembesaran cukup membeli DOC dari pembibit. Anjuran ini akan lebih mengena, apabila setiap pembibit membangun komunitas melalui website, forum, atau sesekali kopi darat untuk memberikan penyuluhan. Maju terus ayam kamper Indonesia ! Sumber Mudah mudahan informasi ini bermanfaat.
Darah adalah salah satu bagian terpenting dalam tubuh manusia dan hewan karena berfungsi untuk mengedarkan hormon dan sari-sari makanan oleh plasma darah, mengangkut oksigen oleh sel-sel darah merah, menyembuhkan luka dengan cara menutupnya dengan keeping-keping darah, membunuh kuman-kuman yang membahayakan tubuh oleh sel darah putih, mengangkut sisa-sisa oksidasi dan menjaga kesetabilan suhu tubuh. Selain fungsi-fungsi diatas darah juga banyak digunakan dalam berbagai kegiatan seperti bahan untuk pengujian, sebagai campuran madia untuk pertumbuhan mikroorganisma seperti bakteri dalam produksi vakasin manusia maupun vaksin untuk hewan. Pengambilan darah dari tubuh target harus dilakukan dengan cara hati-hati dan aseptik sehingga darah tidak mengalami kerusakan. Dalam proses pengambilannya ada 2 macam Darah yang diambil dibiarkan membeku Normalnya darah akan membeku beberapa menit setelah pengambilan, yang kemudian akan keluar cairan bening sampai kekuningan yang kita sebut serum, serum ini yang nantinya sebagai bahan uji untuk mengetahui titer antibody. Darah yang diambil harus tetap cair Supaya darah tetap cair biasanya ditambahkan bahan antikoagulan heparin, alsever atau dengan cara darah digoyang-goyang perlahan secara terus menerus dan biasanya pada alat penampung terlebih dahulu di masukan glass bead. Berikut saya akan menjelaskan beberapa tekhnik pengambilan darah pada hewan yang selama ini saya lakukan 1. Ayam Tehnik pengambilan darah pada ayam saya bedakan menjadi dua, yaitu DOC umur 1 – 7 hari Pengambilan pada ayam DOC biasanya dipergunakan untuk monitoring titer maternal antibodi MAB yang diperoleh dari hasil vaksinasi pada induknya. Gunanya monitoring ini untuk menentukan kapan ayam tersebut mulai dilakukan vaksinsinasi. Rute pengambilan darah ada dua acara yang bisa dilakukan, yaitu Vena Jugolaris Pegang ayam dengan hati-hati, jepit leher dengan jari telunjuk dan jari tengah Dengan kapas beralkohol, ulas daerah sekitar leher sehingga vena jugularis terlihat jelas Tusuk vena jugularis dengan syringe 1 ml jarum 26G x ½” Tarik piston perlahan-lahan sampai darah masuk ke syringe Jika volume darah sudah cukup + 0,5 - 1 ml , cabut syringe perlahan dan tutup jarumnya Tarik piston sampai ke ujung syringe untuk memberi ruang supaya serumnya keluar Beri label identitas darah Jantung Pegang badan ayam dengan posisi bagian abdomen mengarah ke atas dan posisi kepala lebih rendah dari bagian kaki dengan harapan organ jantung turun Dengan kapas beralkohol ulas daerah Thoracic Inlet rongga dada Tusukan syringe 1 ml jarum 26G x ½” ke rongga dada sehingga jarum mengenai jantung Tarik piston perlahan-lahan sehingga darah masuk ke dalam syringe Jika volume darah sudah cukup + 0,5 ml, cabut syringe perlahan dan tutup jarumnya Tarik piston sampai ke ujung syringe untuk memberi ruang supaya serumnya keluar Letakkan syringe pada posisi mendatar atau sedikit miring dengan posisi jarum diatas dan biarkan 15 – 30 menit pada suhu ruang supaya darah membeku. Beri label identitas darah Ayam besar diatas 7 hari Darah yang diambil pada ayam besar bisanya di pergunakan untuk pembuatan RBC lihat prosedurPembuatan RBC, monitoring titer antibody hasil vaksinasi dan bahan campuran media pertumbuhan pada produksi bakteri sebagai bahan untuk antigen vaksin. Tehnik Pengambilan darah pada ayam besar biasanya melalui vena pectoralis dan jantung Vena Pectoralis Pegang ayam dengan hati-hati, Dengan kapas beralkohol, ulas daerah sayap sehingga vena pectoralis terlihat jelas Tusukan jarum syringe 3 ml jarum 23G x 1 1/4” dibawah tendon pronator muskulus kemudian arahkan jarum ke vena pectoralis lalu tusukan ke vena tersebut Tarik piston perlahan-lahan sehingga darah masuk ke syringe + 0,5 – 1 ml Jika volume darah sudah cukup, cabut syringe perlahan sambil ibu jari menekan vena pectoralis dan tutup jarumnya Tarik piston sampai ke ujung syringe 3/4 bagian untuk memberi ruang supaya serumnya keluar Beri label identitas darah Pegang ayam dengan hati-hati, Dengan kapas beralkohol ulas daerah Thoracic Inlet rongga dada Tusukan jarum syringe 3 ml jarum 23G x 11/4” ke rongga dada sehingga jarum mengenai jantung Tarik piston perlahan-lahan sehingga darah masuk ke syringe + 0,5 – 1 ml Jika volume darah sudah cukup cabut syringe perlahan dan tutup jarumnya Tarik piston sampai ke ujung syringe 3/4 bagian untuk memberi ruang supaya serumnya keluar Letakkan syringe pada posisi mendatar atau sedikit miring dengan posisi jarum diatas dan biarkan 15 – 30 menit pada suhu ruang supaya darah membeku. Beri label identitas darah Unntuk mempermudah pada saat pengambilan darah sebaiknya hewan terutama sapi dan kerbau dimasukan ke kandang jepit sehingga pada saat penngambilan darah hewan tidak bergerak. Cara pengambilannya adalah sebagai berikut Ulas daerah leher dengan kapas alkohol 70% supaya area vena terlihat jelas dan untuk membersihkan area penusukan dari kotoran yang dapat mencemari darah Tekan pembuluh darah Vena Jugolaris dengan ibu jari sehingga akan terlihat vena mengelembung Tusukan jarum syringe 5 ml jarum 22G x 11/2” atau jarum syringe 10 ml jarum 21G x 11/2” tepat pada venanya, jika sudah terlihat darah masuk ke syiringe, tarik piston perlahan-lahan Jika darah sudah cukup, Tarik syringe perlahan-lahan, tekan area bekas pengambilan darah dengan ibu jari yang lapisi kapas kering Beri label identitas darah 3. Kelinci Pengambilan darah pada kelinci bisanya dilakukan melalui vena auricularis ditelinga atau bisa melalui jantung hanya saja pengambilan darah mlalui jantung harus lebih hati-hati dan dilakukan oleh orang yang sudah mahir karena jika dalam pengambilannya tidak benar akan berakibat kematian pada kelinci. Pengambilan darah melalui vena auricularis juga biasanya dilakukan pada hewan babi Vena Auricularis Pegang kelinci punggung atas dan bawah Ulas vena auricularis pada telinga dengan kapas yang dibasihi xylol gunanya untuk memperbesar vena Tusukan jarum syringe 1 ml jarum 26G x ½” tepat pada venanya, jika sudah terlihat darah masuk ke syringe, perlahan-lahan tarik pistonnya sehingga darah mengalir kedalam syringe Jika darah sudah cukup, Tarik syringe perlahan-lahan, tekan area bekas pengambilan darah dengan ibu jari yang lapisi kapas kering Beri label identitas darah Jantung Baringkan kelinci dengan cara memegang kedua kaki depan dan kaki belakang. Ulas area dada atas posisi jantung dengan dengan kapas beralkohol Cari posisi jantung dengan cara menekanya perlahan yang ditandai terasanya denyut jantung Tusukan jarum syringe 5 ml jarum 22G x 11/2” atau 10 ml jarum 21G x 11/2” tepat pada jantungnya, jika sudah terlihat darah masuk ke syringe, perlahan-lahan tarik pistonnya sehingga darah mengalir kedalam syringe Jika darah sudah cukup, Tarik syringe perlahan-lahan Beri label identitas darah Pengambilan darah pada kucing dan anjing memerlukan penanganan yang extra terutama kucing, kecuali pada anjing atau kucing peliharaan yang sudah terbiasa diambil darah. Biasanya darah diambil melalui Vena Cephalica Antibrachii Anterior, pembuluh darah ini terletak pada bagian distal anterior kaki depan. Untuk anjing/kucing liar sebaiknya mulut dan kaki diikat terlebih dahulu atau bisa juga dengan menutupinya memakai handuk/kain sehingga pada saat pengambilan darah, hewan tersebut tidak menggit atau mencakar, kecuali anjing/kucing peliharaan yang sudah terbiasa diambil darahnya cukup dipegang oleh pemelihara Gunting bulu disekitar lokasi tempat pengambilan darah bila perlu Olesi area pengambilan darah dengan kapas beralkohol Bendung venanya dengan cara menekan dengan ibu jari sehingga vena akan terlihat jelas Tusukan jarum syringe 3 ml jarum 23G x 11/4” tepat pada venaya, jika sudah terlihat darah masuk ke syiringe, perlahan-lahan tarik pistonnya sehingga darah mengalir kedalam syringe Jika darah sudah cukup, tarik syringe perlahan-lahan Beri label identitas darah Semoga bermanfaat...... Amiin …………………
Jakarta - Teknologi makanan semakin hari semakin berkembang. Kini bahkan ada mesin cetak 3D yang mampu membuat ayam panggang dengan cara canggih. Hasilnya juga lezat!Dilansir dari Wired 27/9 sebuah mesin cetak 3D untuk makanan berhasil dibuat oleh para ilmuwan. Dengan mesin ini, orang bisa dengan mudah membuat ayam panggang hanya dengan sekali tekan insinyur di Universitas Columbia sedang mencoba menemukan cara untuk mencetak ayam panggang secara 3D dengan mengandalkan daging ayam yang sudah dicincang. Temuan canggih ini sudah ditulis dalam jurnal Science of Food dan diharapkan bisa menjadi mesin pengolahan makanan. Yummy! Ayam Panggang Ini Dibuat dengan Mesin Cetak 3D Foto Getty Images/iStockphoto/SGAFotoStudioHob Lipson salah satu peneliti menyebutkan mereka melakukan uji coba di Lab Mesin Kreatif di Universitas Columbia. Timnya pertama kali memperkenalkan mesin cetak 3D untuk bahan makanan pada tahun 2007. Mesin ini berhasil mencetak hiasan kue, cokelat, keju olahan hingga selai ini kemudian mencoba menemukan mesin cetak dengan teknologi lebih mutakhir yang bisa mencetak sekaligus memasak makanan. Beberapa penelitian yang membuat alat masak menggunakan laser menjadi inspirasi tim peneliti ini."Kami mencatat bahwa mesin cetak ini dapat menghasilkan bahan makanan dengan bentuk presisi," kata Jonathan Blutinger. "Memasak sangat penting untuk menjaga nutrisi, rasa, dan tekstur makanan, dan kami bertanya-tanya apakah kami dapat mengembangkan metode dengan laser untuk mengontrol hal ini secara tepat."Untuk mematangkan ayam panggang, tim peneliti ini menggunakan laser biru sebagai sumber pemanas utama. Cara kerja alat ini terbilang unik karena bisa mengolah ayam yang sudah dicincang menjadi olahan ayam panggang ilmuwan membeli dada ayam mentah dari toko swalayan kemudian menghaluskannya menggunakan food processor. Selanjutnya daging ayam ini dimasukkan ke dalam wadah, lalu mesin ini mulai bekerja mencetak ayam cincang menjadi bentuk ayam utuh sekaligus memasaknya hingga matang."Alat ini memungkinkan kami untuk mencetak dan memasak bahan-bahan di mesin yang sama," kata ayam panggang yang dimasak dengan laser ternyata lebih juicy dua kali lipat dibandingkan ayam yang dipanggang dengan teknik biasa. Warna dan bentuk ayam panggang pun sangat mirip dengan ayam yang dimasak dengan teknik panggang ini alat hanya terbatas untuk mengolah ayam panggang tapi kedepannya mereka akan mencoba mengembangkan lagi untuk bisa mengolah daging, biji-bijian dan aneka makanan lainnya. Simak Video "Masak Masak Ayam Panggang Bumbu Terasi Spesial" [GambasVideo 20detik] dvs/odi
cara mencetak ayam 3 darah